"Jadilah seperti matahari yang selalu ikhlas menyinari tanpa ada yang menyadari."
_Auberta Vernanda Pramana
Kali ini, alur ceritanya mellow2 dulu. Santai supaya enggak emosi mulu.
Selamat Membaca
***
Saat Auberta sampai di depan rumah. Di berterima kasih kepada Gio yang telah mengantarkannya sampai dengan selamat.
"Makasih ya, Kak Gio," ucap Berta yang sudah turun dari motor sport milik Gio. Gio ikut melepas helm dan turun berdiri berhadapan dengan Auberta.
"Sama-sama. Ini rumah, lo?" tanya Gio menatap ke seluruh penjuru rumah besar itu. Yang ditumbuhi banyak bunga, dan mata Gio berhenti saat menatap kolam air mancur di sana. Dan berbalik menatap Auberta yang juga menatap bola mata Gio.
"Iya, ini rumah Auberta," sambung Auberta.
Saat itu juga, seorang wanita muda terlihat menatap keduanya. Dia pun menuju ke arah gerbang tempat mereka berdiri.
"Auberta," panggil Julice.