Happy reading
Dini hari yang syahdu. dia akhiri juga satu hari ini dengan pejam yang beda. Setelah menuliskan semua beban batin, ia terasa lebih baik. Ada kelegaan lamat-lamar menyergap. Jiwa baru ini berharap dapat menyongsong pagi besok dengan warna yang berbeda.
"Terima kasih, Tuhan ...."
Claretta menatap tulisan yang sudah tercatat rapi di buku tugasnya itu. Dua halaman penuh sudah terisi dengan curhatannya. Ia sedikit mengembangkan senyumnya, walau ia masih memikirkan perasaan Aksa seperti apa. Kini, ia berpikir apa Aksa akan bisa menjadi miliknya. Ia mendambakan itu sudah jauh-jauh hari. Claretta tertawa pada dirinya sendiri, jangan berharap Cla, batinnya.