"Jangan heran jika aku ingin menyendiri secara tiba-tiba saat hatiku buruk. Itu lebih baik ketimbang aku menjadi jutek dan kata-kata kasar keluar tak terkontrol dari bibirku."
_Nathaniel Gio Alfaro
Gio kecil duduk di dekat tepi lapangan, dengan memeluk kedua lututnya. Bola matanya telah berair akibat tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Teman-teman yang lain sedang asyik bermain bola di lapangan, sedangkan Gio hanya bisa menonton mereka dengan perasaan sedih. Tetapi, seorang anak perempuan berkerudung tiba-tiba mendekat ke arahnya.
"Kamu kenapa duduk di sini sendirian? Enggak ikut main sama mereka?" tanya anak perempuan itu menunjuk dengan tongkat perinya. Gio hanya menggelengkan kepalanya menatap anak perempuan itu.
Akhirnya, anak perempuan itu ikut duduk di sampingnya. Melempar senyum manisnya kepada Gio. Membuat Gio merasa seperti mendapat siraman semangat.