"Tidak ada yang percuma. Tidak ada yang sia2. Meski semua telah berlalu. Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku. Aku tetap merindumu. Kamu tetap dalam hatiku."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
"Pengecut!"
"Lo yang pengecut!" Timpal Gio menolak bahu Adrian dengan kasar, membuat cowok ini tersudut ke belakang. Sambil menatap Gio dengan tajam, akhirnya Adrian tidak henti-hentinya tersenyum sumringah.
"Katakan sama gue siapa orang itu, jangan cuma bisa main di belakang doang kayak begini. Lo pikir gue takut?!" Jerit Gio menampakkan raut wajah emosi.
"Bukan main belakang sih, cuma membuat Lo supaya lebih peka menilai orang-orang terdekat Lo," ujar Adrian tidak peduli.
"Kalau emang bos Lo cuma mau gue supaya jauhin Auberta, katakan sama dia itu gak akan pernah terjadi," jelas Gio menekankan kata-katanya.