"Jauh sebelum aku bertemu denganmu, aku telah mengenalmu dalam doaku. Ketika Tuhan memberikan satu kebahagiaan untukku, maka aku memilih memberikan kebahagiaan itu untukmu."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
KLEK!
Terdengar pintu kamar di buka, Gio dengan cepat menghapus air matanya.
"Udah, santai aja. Kenapa elo harus malu kalau nangis, nangis aja. Kayak sama orang lain aja," tutur Gavino melangkah masuk dengan membawa sepiring nasi dan air putih. Cowok itu masih terlihat mengenakan baju koko dan sarungnya, dia baru saja selesai shalat. "Lo makan dulu ya, habis itu langsung shalat,"
Gio bangkit dan menatap Gavino yang sedang mengganti pakaiannya.
"Gavino, apa gue keterlaluan udah menjerumuskan gadis itu dalam masalah gue sendiri?" ujar Gio menunduk menatap lantai kamar dengan keramik polos putih.