"Ketika aku nyaman denganmu, aku hanya bisa berharap kamulah yang terbaik."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
"Hiks,"
Tangis Auberta mulai bersuai, terdengar kecil dan lembut. Menatap dirinya di cermin. Walaupun darah mimisan ini tidak keluar begitu banyak lagi, tapi ini membuat Auberta begitu menyakitkan.
Sudah enam puluh detik berlalu Auberta masih belum keluar, sambil duduk di lantai kamar mandi merenungi dirinya sendiri. Entah apa yang terjadi hingga membuat Auberta tidak bisa berpikir. Auberta seperti mengalami syndrom. Tidak sadarkan diri. Hingga suara berat mulai terdengar dan langsung membuat Auberta tersentak.
"Auberta! Hey, ini aku," suara Gio terdengar di depan pintu.
Auberta seketika langsung menjadi panik, Auberta pun hendak bangkit dan tidak sadar karena panik kakinya malah tergelincir dan Auberta jatuh tersungkur.
"Aw!" Jarit Auberta.
Suaranya bahkan tidak terdengar ke telinga Gio yang mengalami penyandang disabilitas.
