"Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak, sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
Gio berjalan kembali memasuki koridor rumah sakit setelah dari kantin. Grissh mengatakan kepada Gio untuk segera kembali menemui Auberta ke kamar. Gio akhirnya mengangguk.
Di sepanjang koridor, Gio terus memikirkan cerita yang Grissh sampaikan tadi. Padahal, Gio tidak habis pikir tentang seseorang yang mengirimnya pesan. Gio mengira dulu siswa di sekolah tersebut yang mengirimnya pesan, karena takut untuk menyampaikan langsung.
Gio menggelengkan kepalanya disepanjang koridor rumah sakit. Ternyata takdir bisa membawanya dan dekat bersama Auberta.
Gio langsung membuka pintu kamar Auberta dan melihat Auberta masih tertidur. Gio langsung masuk dan menutup pintu secara perlahan supaya tidak terdengar keributan yang bisa membangunkan Auberta.