"Mengapa aku merasa sangat hampa tanpa ada alasan apapun."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
"Dingin ya, Kak," ujar Auberta menatap Gio yang sedang memarkirkan sepeda.
"Mau dipeluk?" Tanya Gio duduk di samping Auberta. Auberta memicingkan matanya dengan kedua tangannya melipat ke dada.
"Jangan mesum ya, Kak,"
"Kan aku nawarin bukan mesum,"
"Emang Auberta barang?" Tanya Auberta kecut. Gio tertawa kecil menatap ekspresi Auberta.
"Bercanda sayang," ucap Gio menepuk tepi kepala Auberta.
Auberta tersenyum malu-malu sambil menunduk. Kepalanya kini menengadah dan mencoba menghirup udara dalam-dalam.
Gio tertawa melihat tingkah Auberta.
"Mau duduk di sini dulu, atau langsung jalan,"
"Sini aja, Kak. Kak Gio pasti capek,"
"Tapi, gak apa-apa kok demi kamu. Kan sehat,"
Auberta mengangguk sambil mengulum senyum dan mengacungkan jempolnya.
"Kak Gio, gimana kalau orangtua Auberta tau kalau Auberta sakit," tanya Auberta merubah ekspresi wajahnya menjadi murung.