"Mendung di luar mungkin lekas berlalu, tapi mendung dalam hati ini entah mengapa lama untuk menghilang, mungkin karena memang masih belum ditemukan tulang rusuknya."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Tok ... Tok ... Tok.
Suara ketukan pintu dari luar terdengar, tetapi Gio sama sekali tak mendengar suara tersebut. Kekurangannya membuat Gio menjadi seorang penyandang disabilitas. Gio masih menelungkupkan wajahnya di atas meja dengan kedua tangan dijadikan alas.
Dari luar terlihat Alina sedang mengetuk pintu ruang 'Presiden Mahasiswa' sudah tiga kali Alina mengetuk pintu tersebut, tetapi sama sekali tak ada seseorang yang keluar.
Karena Alina ada suatu hal penting, Alina pun langsung membuka pintu yang tidak dikunci. Setelah masuk ke dalam ruangan, Alina melihat Gio yang masih duduk di mejanya. Kini, perasaan Alina tak karuan karena harus berhadapan kembali dengan bintangnya.