"Kamulah satu-satunya alasan: Mengapa ambisi ini tak pernah pudar untuk selalu mendekap kata bertahan."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
"Kak, Kakak kok bisa bertengkar sama cowok yang tadi?" Tanya Auberta berhenti berjalan masuk ke arah rumah sakit.
"Kamu harus tau, aku banyak musuh. Jadi, ya begitulah," jawab Gio sambil merangkul Auberta untuk terus berjalan ke dalam rumah sakit.
"Sekarang, fokus sama kesembuhan kamu ya. Kamu harus tiap hari terapi, supaya tubuh kamu normal,"
Auberta hanya mengangguk dan langsung berjalan.
Gio melihat tubuh Auberta dimasukkan ke alat scan tubuh.
Mohon maaf, author kurang tau nama alatnya.
Dengan kedua tangan melipat ke dada, tatapan Gio tidak beralih sedikitpun ke arah Auberta. Seorang dokter sedang memeriksa otak Auberta yang menjadi sarang penyakit kanker.