Auberta
∆∆∆∆∆
Ersya menatap Auberta yang sedang asyik membaca sesuatu yang tertempel di mading. Cowok ini pun mendekat ke arah Auberta yang sedang sendiri di sana. Tiba di depan Auberta, Ersya tersenyum sembari menampakkan deretan giginya yang rapi.
"Kenapa kamu malah nyengir kayak gitu?" tanya Auberta beralih menatap Ersya yang berada di samping kanannya.
"Gue senang akhirnya lo udah bisa lupain semua masalah yang telah lo hadapi. Sampai gue bisa lihat lo tersenyum tadi," ucap Ersya menatap lekat-lekat manik mata gadis ini.
"Auberta senyum tadi karena baca puisi ini," tunjuk Auberta ke arah mading. Di mading tersebut banyak tertempel karya siswa-siswi jurnalistik. Ada cerpen, qoutes, puisi dan lainnya. Semua karya mereka tertempel penuh di mading ini.
"Puisinya lucu makanya Auberta senyum karena suka," Ersya langsung mengangguk cepat seraya berdiri tegap.