Ya, sering kali Papanya akan membela Ersya dibanding Gio. Entah apa alasan yang membuat Papanya begitu benci dengan Gio. Gio sadar, jika Papanya memang tidak begitu suka dengannya. Itu akibat Gio sering kali membantah, bahkan juga tidak pernah menuruti perkataan Papanya. Hanya satu hal yang tidak mampu Gio elak adalah, diharuskan bersekolah di SMA Saint Peterson.
Gio sama sekali tidak ada niat untuk berpikir bersekolah di sana. Padahal, sejak di Indonesia. Franz telah berjanji akan mengantarkan putra keduanya itu ke sekolah islami yang terbaik di sana. Nyatanya, Franz berbohong karena citra perusahaaan dan jabatan dirinya. Franz sudah sejak pertama kali menjadi donatur sekolah Katolik itu. Maka dari itu, warga sekolah sangat menghormati Gio.
Gio tidak bisa mengelak, karena Papanya terus mengancam. Jika dia tidak bersekolah di SMA Saint Peterson itu, dia harus siap dikeluarkan dari daftar keluarga.
