Pulang dari perantauan aku disambut oleh kedua sahabat semasa kecilku, mereka menjemputku di pelabuhan. Pergi selama beberapa tahun membuatku benar-benar rindu terhadap kekonyolan mereka. Hari ini akan aku labuhkan semua rinduku pada semua yang kutinggalkan terutama orang tua dan rumah.
"Woi, copet!" seru seorang wanita dari kejauhan.
Tanpa menunggu lama, akupun mengejar dua orang pria yang merampas sebuah handbag dari wanita itu. Tidak berapa lama berlari akupun mencengkeram kerah baju salah satu dari mereka, tepatnya yang memegang handbag tersebut. Tanpa menunggu aba-aba, kepalan tangan ini mengayun ke wajah pria tersebut.
"Ampun, Bang. Ampun."
Aku mengambil handbag, lalu berlalu menghampiri si pemilik barang tersebut.
"Mbak, i ... ni tasnya," kataku terpelongo.
"Tara?" ucap Trizna.
"Trizna? Kamu Trizna kan?" aku menunjuknya.