Tempat ini, aku selalu merindukannya sepanjang tahun, setiap liburan seperti ini aku menyempatkan singgah di rumah nenek karena menariknya di belakang Desa ada Hutan pinus yang selalu membius mataku.
Barisan pohon-pohon pinus yang cantik, udara sebersih embun dan hawa para peri yang kadang membuatku merinding. ibu selalu mengerti kalau aku menyukai tempat ini. aku senang berlama-lama di tempat seperti ini.
Risaa… turun sebentar nak, ibu punya teh hangat dan semangkuk mie kesukaan mu. Ibu mengusir lamunanku (lagi).
iyaa bu… aku turun aku berteriak sambil mengusap perut.
oke, hari ini kau turun dalam waktu 3 menit. Kata ibu sambil melihat jam kulitnya.
Bagiku perayaan ulang tahun ke-17 tidak terlalu penting. aku hanya butuh doa dari orang-orang yang aku sayangi tidak perlu perayaan-perayaan besar, hadiah-hadiah mewah seperti kebanyakan remaja sepertiku karena menurutku itu hanya membuang-buang tenaga dan juga uang pastinya.