"Derasnya hujan di luar sana tak sebanding dengan derasnya air mataku yang mengalir karena kehilanganmu."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
Saat jam dinding berdetak dan berhenti di angka 12:00 WIB, Gio menghadap jalan Alda dan Gio berdiri di depannya. Gadis berambut pendek ini langsung mengernyitkan dahinya menatap Gio yang tiba-tiba seperti ini.
Dengan ekspresi datar, Gio menautkan kedua alisnya dan menatap Alda.
Alda tidak peduli, bahkan langsung ingin melangkahkan kakinya ke depan. Tetapi, lagi-lagi Gio malah menghentikan langkah Alda.
"Ngapain sih?" Tanya Alda mengerutkan keningnya.
"Lo tadi ngapain sama Gavino?" Tanya Gio.
"Maksud Lo?"
"Lo kenapa Mesra-mesraan sama dia!" Hentak Gio mengeraskan suaranya.
Alda dibuat bingung dengan pertanyaan Gio, bahkan sama sekali tidak masuk akal. Terlebih, Gio bukan siapa-siapanya Alda.
"Lah, kenapa Lo jadi sewot," tukas Alda mengelak lagi.
Sambil mengepalkan tangannya, Gio menatap Alda serius.