"Jika besok adalah hari terakhir untukku, maka hari ini ingin ku habiskan bersamamu."
_Nathaniel Gio Alfaro
***
Previous episode:
Split!
Mata Gio terbuka sangat lebar saat itu, seperti seseorang sedang memukuli dadanya. Sedetik merasakan sesak dan rasa sakit, Gio bangkit dengan menatap ketiga sahabatnya yang sudah tertidur. Lampu kamar dimatikan, Gio mengambil ponselnya yang diletakkan di dekat meja.
Menatap pukul 00:00 WIB. Perasaan dan pikiran Gio kini dipenuhi dengan bayang-bayang Auberta. Karena tidak tahan, Gio akhirnya mencoba menghubungi Grissh.
Saat Gio menghubungi Grissh, membuat Abang Auberta satu ini terkejut dari melamunnya.
Grissh menatap panggilan masuk lewat video message. Ingin mengangkat, tetapi Grissh tidak tahu harus mengatakan apa. Akhirnya, Grissh mengacuhkannya dengan memadamkan ponselnya.
Setelah menyelesaikan pikirannya tentang Auberta, dokter keluar. Dengan cepat, Grissh berlari mendekat.
"Dok, gimana keadaan Auberta?" Tanya Gio cepat.