"Siapa yang bohong?" Katya kesal, "Gue emang mau tunangan, dua minggu lagi."
Refleks, Aldi membuka matanya dan bangkit dari posisi duduknya, "Lo serius? Tunangan sama siapa?"
"Ada, deh." Katya menjulurkan lidahnya, "Kepo, lo."
"Kasih tahu cepetan," desak Aldi lagi, "Enak aja lo ngelangkahin gue. Gue duluan yang tunangan baru, elo."
"Pacar gue udah serius sama gue. Lah elo cuma bisa pehape in anak orang mulu," Katya menjulurkan lidahnya, "Syukur gue lepas dari lo. Hobi lo cuma nyakitin cewek."
Aldi menghela nafasnya, "Sama siapa, sih? Baru dua tahun pindah ke Belanda aja udah mau tunangan."
"Ada. Lo kenal, kok. Kapan-kapan gue kenalin sama lo." Katya menarik tangan Aldi untuk berdiri dari duduknya. Kemudian menyeret lelaki itu untuk keluar dari kamarnya, "Gue mau istirahat. Pergi lo."
"Hutang cerita lo sama gue. Awas aja kalo tunangan lo lebih ganteng dari gue. Gue sleding kepalanya." teriak Aldi sembari menggebor-gebor pintu kamar Katya.
🌲🌲🌲
"Siang, Salsha.."