"Anda tidak mengerti perasaan saya," kilah Aldi. Ia menunjuk Melati dengan jarinya. "Karena jika anda mengerti, anda tidak akan berusaha menghalangi saya untuk mencobloskan dia kepenjara. Anda munafik, apa yang anda katakan tidak sama dengan apa yang anda lakukan!"
"Jangan egois kamu, Aldi!" Melati mulai jengah. Sedari tadi ia bersikap tenang menghadapi Aldi tetapi lelaki itu sama sekali tidak mengerti. Melati bangkit dari duduknya dan menatap nyalang Aldi. "Mama kamu saja yang jadi korban sudah memaafkan dan bersedia menjenguk Papa kamu ke penjara. Kamu juga seharusnya memaafkan dan menjenguk Papa kamu. Kamu sadar, kalo bukan karena Papa kamu, kamu tidak akan ada di dunia ini!"