"Tolong maafkan kami tuan Dewa." Ucap mereka serentak.
Iya, laki-laki itu adalah Dewa, Kakak Kara yang tak semua orang mengetahuinya. Menjaga adiknya lewat belakang layar. Mengamati seluruh nya tanpa ada yang tahu.
Sebenarnya ia sudah lama sekali menjalani rencana ini, tapi bagaimana lagi, ini terlalu sulit untuk tetap didiamkan terus menerus. Jika ia tak muncul ia tak tahu bagaimana berakhirnya rumah tangga Kara. Ia yakin, adiknya itu akan selalu menjadi orang bodoh di hadapan Bara.
"Berikan laporan Kalian sekarang." Ucap Dewa, ia melipatkan tangannya di dada dan kemudian langsung menyadarkan punggung nya di sandaran kursi.
Matanya menatap ke arah Andre yang nampak sedikit ketakutan.
"Andre, apa laporan mu kali ini?" Tanya Dewa.
"Masih saja sama tuan, beberapa hari yang lalu Bara masih saja menemui Anna di hotel."
"Bukan di hotel, kalau Tidak salah setelah pertemuan Tuan dan juga Anna waktu itu." Timpal Dona.
"Ah berarti semalam kejadiannya." Jawab Dewa.