"Apa yang kamu lakukan hm?" Tanya ayah Kata ketika melihat istrinya yang masih sibuk dengan laptopnya itu.
"Sedang mengumpulkan banyak informasi." Jawab istrinya yang tetap fokus dengan laptopnya Sampai tak lagi mengalihkan pandangannya ke arah suami.
"Apakah kamu benar-benar ingin membuat Semua rencana itu berhasil?"
"Kenapa tidak? Mengapa kamu sangat bodoh sekali bertanya seperti itu hm?" Jawab istrinya sinis.
Sudah biasa selalu di bodoh kan oleh istrinya, ia sama sekali tak menganggap itu berlebihan. Memang saat sama-sama menjadi mafia waktu itu, tingkat istrinya lebih tinggi dibandingkan dirinya.
Entah bagaimana ia bisa bersama dengan istrinya ini pun ia sama sekali tak ingat, tapi satu yang pasti ia begitu mencintai istrinya terlepas dari apapun yang terjadi..
Meskipun ia agak sedikit kasar tapi itu tak pernah menjadi masalah utamanya.
"Baiklah, jika kamu kekeh dengan itu mari kita lancarkan rencana awal kita."