Bara mondar mandir di depan pintu apartemen milik Anna. Ia begitu ragu untuk mengetuk pintu. Jika ia ketuk maka ia harus masuk dan ia takut ia tak bisa untuk mengendalikan diri nya nanti. Tapi jika ia tidak masuk maka ia tak bisa mengatakan berakhirnya hubungan mereka ini.
Jika bukan malam ini kapan lagi ia akan membicarakan tentang hubungan yang harus nya selesai ini? Ia tidak memiliki waktu lebih banyak lagi. Hubungan antara ia dan juga Anna harus segera diakhiri. Hanya seperti ini saya yang bisa ia lakukan untuk tetap bisa menjaga Anna dengan cara nya dari mertuanya yang akan selalu memiliki cara untuk menyerang.
Drtt..drt..drt..
Getaran ponsel yang ada dalam saku celananya membuat Bara dengan cepat mengambil ponselnya itu untuk melihat siapa yang telah menelpon nya.
Alisnya berkerut ketika Melihat nama penelpon itu.
"Mama." Gumam nya.
Dengan cepat ia langsung menekan tombol hijau untuk mengangkat telepon tersebut, Entah lah ia takut terjadi sesuatu.