Sepeninggalan Dewa, Bayu dan Reysa, kini tinggallah Restu seorang diri menatap batu nisan yang bertuliskan nama Kara di sana.
Tak pernah Ia sangka bahwa wanita itu akan pergi meninggalkannya secepat ini. ternyata benar apa yang dikatakan orang bahwa perpisahan yang paling menyakitkan itu bukan ketika tidak bisa saling bersama tapi perpisahan yang paling menyakitkan adalah berpisah berbeda alam seperti ini.
Entah kenapa ia belum bisa menerima semua yang terjadi pada kara saat ini, meskipun wanita itu memang nyata sudah terkubur di dalam sana, ia terlihat baik-baik saja di depan semua orang padahal hatinya begitu sakit sekali.
Meski cintanya tak pernah kesampaian untuk bersama kara, tapi ia bahagia karena pada detik-detik terakhir ia bisa untuk melihat kara untuk yang terakhir kalinya.