Berbeda dengan kara, Ana dan juga bara kini berada di kamar ana.
Mereka tidak langsung pergi turun untuk menuju meja makan dan juga menyampaikan pesan dari Kara untuk diantarkan makannya ke kamar.
"Kenapa? Kenapa kara bisa berubah secepat itu? Bukankah dirinya yang meminta aku untuk menjadi madunya waktu itu? Lalu sekarang kenapa aku seolah-olah menjadi penghambat dalam rumah tangga ini. Aku ini juga memiliki hak yang sama yang ia miliki, aku ini istri sah kamu bar! Kita menikah dengan waktu itu di depan penghulu yang diaminkan oleh malaikat, didengar langsung oleh Tuhan serta disahkan para sakti dan manusia yang datang. Pernikahan kita ini bukanlah pernikahan sembarangan Jadi ia tidak bisa berkata seperti itu padaku. Jika memang Ia menginginkan aku menjadi madunya hanya untuk menjadi babunya saja maka ceraikan Saja Aku. Itu lebih baik untuk hidupku dan juga anak-anakku. "Jawab ana.