"Di mana Bara, Kar? "Tanya mamanya ketika melihat kara yang baru saja turun dari anak tangga terakhir. Tak ada tanda-tanda bara maupun ana di samping Kara.
"Mereka bakalan nyusul kok, katanya kita disuruh sarapan saja dulu. "Jawab kara sambil mengembangkan senyum ke arah semua orang yang ada di meja makan untuk menutupi rasa sakit di hatinya karena mendengar desahan demi desahan yang keluar dari kamar bara tadi.
Sadar apa yang terjadi Dewa langsung mengalihkan pembicaraan agar adiknya tak lagi mendapatkan pertanyaan demi pertanyaan yang mungkin akan menyakiti hati kara.
"Ya sudah kalau gitu, ayo kita makan, perutku dari tadi sudah sangat lapar sekali." ucap Dewa yang langsung mengambil nasi goreng yang ada di atas meja tersebut tempat.
Kara masih sangat ragu untuk melanjutkan langkahnya ke arah meja makan. Entahlah, rasanya ia sudah kenyang Dan tak ingin makan lagi. Tapi, jika ia tidak makan maka akan mengandung beberapa pertanyaan dan pertanyaan.