"Pakai mobil ku saja Ra," ucap Bayu menawarkan diri nya.
Kara menggelengkan kepalanya, bibir nya masih terus saja mengembang pada semua tamu yang mereka bertiga lewati.
"Nggak, nggak usah kak," jawab Kara sambil terus memimpikan perjalanan.
"Bagaimana dengan mobil aku saja Ra, lebih dekat lagi. Karena aku mengambil parkir memang sengaja dekat Disini.
Kara kembali menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak mau."
"Kalau semuanya tidak mau, jadi kita mau pakai apa?" Tanya Bayu.
Kaki kara berhenti melangkah ketika mereka berada di depan gerbang
Sebuah mobil butut sudah terparkir sempurna di seberang jalan sana. Senyum di wajah kara mengembang.
"Kita pakai mobil itu," ucap kara sambil menunjuk kan mobil yang sama sekali tidak pernah ada dalam koleksi mobil milik Kara.
"Se-serius?" Tanya Restu yang benar-benar tak percaya dengan hal itu.
Bagaimana bisa ia mempercayai kara yang memilih untuk menggunakan mobil itu. Sementara mobil itu tak ada dalam koleksi yang disukai Kara.