Krekkk
Bunyi pintu terbuka hingga menampakkan sosok Reysa dan juga Dewa keluar dari dalam kamar Kara.
Mata mereka beradu tatap cukup lama sebelum suara kara membuat keduanya memutuskan kontak mata itu.
"Masuk Bar." Ucap kara, ia tahu ada dendam di hari Dewa yang belum bisa ditenangkan di hari Dewa dan ia tak ingin dewa lupa dengan batasan yang telah mereka berdua sepakati.
Jujur saja, Ada rasa kaget ketika melihat sosok dewa yang keluar dari kamar Kara. Bukannya ia ingin menuduh kara ena-ena di dalam dengan kedua pria ini. Tapi melainkan karena sosok Dewa yang memutuskan untuk pergi kenapa harus Kembali lagi saat ini?
Reysa menyentuh tangan Dewa hingga membuat Dewa langsung melangkahkan kakinya untuk segerakan pergi dari kamar kara.
"Istirahat lah Ra, jangan bergadang malam ini." Ucap Reysa sambil mengembang kan senyum ke arah Kara yang sedang bersandar pada sandaran kasurnya itu.
"Oke kak," ucap Kara sambil tersenyum.