Kara duduk lemas di sebuah taman matanya menatap jauh ke arah danau sana. Tiga hari telah berlalu dari acara ulang tahunnya malam itu meskipun sedikit memaksa Tapi percayalah hatinya tak sekuat itu saat ini.ia benar-benar merasa sedang berada pada titik hancur sehancur hancurnya.
Bagaimana ia tidak hancur ketika mengetahui laki-laki itu kini akan menikahi anak mantan kekasihnya sekaligus selingkuhannya beberapa bulan terakhir ini.
Besok, adalah hari yang paling tak ingin Ia hadiri di mana ia akan melihat Bara suaminya itu akan mengikrarkan janji suci bersama Anna di depan penghulu yang akan disahkan oleh manusia bisa berkah oleh yang kuasa atas hubungan mereka tersebut.
Tentu saja dirinya tidaklah baik-baik saja atas semua ini Tapi dia juga tidak tahu bagaimana harus menuntaskan masalah ini dan mungkin inilah jalan keluar yang terbaik untuk mereka.