Malam kian pekat bunyi-bunyi malam tak terdengar sama sekali karena malam ini hujan turun begitu lebat sekali.
Anna masih berada di depan balkonnya, ia menatap hujan yang terus saja jatuh membasahi bumi, hatinya masih sakit. Apa yang terjadi tadi siang dan semua ucapan Bara masih terus saja terngiang-ngiang di telinganya. Apakah harus? entahlah Ia juga mempertanyakan itu sejak tadi.
Hawa dingin yang terus menyapa kulit putihnya itu memberikan kesejukan yang mendalam hingga terasa sampai ke tulang, Tapi itu sama sekali tidak membuat Anna melangkah masuk ke dalam kamar. ia masih terus memandangi hujan yang terus jatuh di malam itu.
"Hujan kenapa kamu bodoh? kenapa kamu terus saja mau jatuh meskipun kamu tak pernah dirindukan? Kenapa kamu ingin terus jatuh? kamu tahu, jatuh itu sakit tapi kenapa kamu melakukan itu terus-menerus? Apakah sakit itu enak? tapi kenapa Rasanya menyakitkan untukku?" Ucap Anna dalam hatinya.