Setelah kepergian Anna, di ruangan yang kosong itu hanya berteman dengan sepi. Bara menatap langit-langit ruangan nya.
Ia benar-benar tak bisa untuk dikatakan sebagai seorang laki-laki karena telah membuat Anna menangis tadi.
Tapi itu adalah cara satu-satunya yang bisa ia lakukan untuk membuat Anna tetap baik-baik saja dalam lindungannya. Anna tak perlu tahu apapun itu, yang Anna perlu tahu bahwa ia hanya harus bahagia saja.
"Ah Anna, sangat disayangkan karena kita tak bisa untuk bersama. Tapi berjanjilah jika ada kesempatan hidup setelah ini, tolong jadilah bagian dari ku Na," gumam Bara pada dirinya sendiri.
Ia benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi, lawan yang ia hadapi adalah orang yang memiliki kekuasaan, jadi daripada menambah kan masalah yang ada kenapa tak mencoba untuk menghindar saja seperti ini?
Sudahlah, semua memang ada pada porsinya masing-masing. Yang harus dilakukan saat ini hanya terus mengikuti arus saja tanpa berniat untuk melawan.