"Bara."
Suara panggilan itu langsung membuat Bara menoleh ke arah pintu masuk.
Disana nampak mama dan papa mertuanya yang baru saja tiba. Ia tak terkejut sama sekali akan kedatangan mereka itu karena tadi ia mendengar dengan jelas Kalau Luna memberikan kabar kepada orang tua ya.
"Mama, papa." Ucap Tristan sambil mengembang kan senyum.
Sementara kedua orang tuanya langsung sedikit menyingkir untuk memberikan ruang pada besan mereka itu.
"Bagaimana keadaan kamu? Masih sakit?" Tanya mama mertuanya itu.
Bara menggelengkan kepalanya, "Tidak kok ma, Bara udah merasa baikan sekarang. Bahkan kalau bisa bara mau cepat pulang."
"Tidak!" Ucap semua orang di dalam ruangan itu dengan sangat kompak sekali.
Tak ada yang akan mengizinkan Bara untuk pulang. Harus sesuai petunjuk dari dokter.
"Tak ada pulang-pulang! Kamu harus disini Sampai benar-benar pulih Bara." Ucap mama nya itu.