Malam menjadi semakin dingin hingga menusuk ke dalam kulit. Namun Kara sama sekali tak ingin beranjak dari tempatnya berada saat ini.
Hujan kembali mengguyur ibu kota malam ini, entah hujan yang keberapa turun setelah kecelakaan itu terjadi ia juga tak tahu mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan. Alam seakan mendukung untuk keadaan saat ini.
Di depan balkon kamarnya, ia sudah berdiri di sana selama kurang lebih satu jam lebih, namun ia sama sekali tak ingin beranjak.
Ia terus saja memikirkan beberapa hal yang terjadi.
Mengapa tahun ini ia begitu banyak sekali diberikan cobaan oleh tuhan. Entah dosa apa yang telah ia lakukan hingga ia bisa di hukum seperti ini.
Rangkaian peristiwa kehidupan nya beberapa bulan terakhir ini kini terputar di ingatannya dengan jelas.