Hujan kembali mengguyur ibu kota malam ini. Sepertinya alam juga sedang ikut merasakan apa yang saat ini dirasakan oleh Kara.
Wanita itu sedang berada di dalam kamarnya, ucapan mama mertuanya masih terus saja terngiang di telinganya saat ini.
Semua Anggota keluarga masih berkumpul di ruangan keluarga. Hanya kara saja yang berada di kamar untuk memikirkan apa yang mama mertuanya itu katakan dan juga untuk membuat keputusan apa selanjutnya yang akan ia ambil apakah akan tetap melanjutkan rumah tangganya ini yang hambar dan palsu atau melepaskan semuanya dan kembali hidup bebas dalam status janda yang pasti akan ia sandang.
Ah, semuanya masih terus saja membuat otak ya sakit memikirkan segalanya. Adakah sesuatu yang akan memberikan dirinya ini secercah cahaya bagaimana kedepannya?
Suara dentuman petir yang menyambar membuat kara tersentak dari lamunannya, bersamaan dengan itu lampu juga ikutan mati membuat kamar yang tadinya terang menjadi gelap gulita.