Nadia pun memberanikan diri untuk menceritakan apa yang dia dengar saat di perpustakaan tadi dari Mas Budi.
"Rin ... tapi sebelumnya aku minta maaf ya kalau mungkin ada yang salah nantinya," kata Nadia.
"Udahlah Nad, kamu ini nggak usah berbelit-belit napa? Langsung ngomong aja!" ucap Arini sembari menggigit arem-arem yang masih ada di tangannya.
"Jadi, tadi pagi sebelum masuk kelas kan aku ke perpus dulu tuh. Nah, kebetulan ketemu sama Mas Budi dan aku sempat ngobrol sedikit sama dia Rin," kata Nadia.
"Ehem? Terus-terus?" tanya Arini dengan raut wajah yang begitu sangat penasaran.
"Emm ... pada intinya, Mas Budi setelah ingat sama aku waktu kemarin kamu sempat minta nomor wa nya, dia justru bilang kalau ...," kata-kata Nadia mulai tersendat.
"Kalau apa Nad?" tanya Arini nggak sabaran.