Usai makan, Huda kembali lagi ke ruangan kerjanya. Melanjutkan mengajar hingga jam pulang kantor tiba. Kesibukannya mengajar, benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Akan tetapi, semua sudah dia pikirkan matang-matang sebelumnya. Huda melakukannya dengan hati yang gembira.
"Huft! Alhamdulillah akhirnya selesai juga," batin Huda ketika semua anak didiknya sudah balik dan jam 4 seperempet tepat nanti dirinya pun hendak menyusul pulang.
Saat sedang berkemas, ponselnya berdering dan itu dari Pepeng.
"Ada apa lagi anak ini telpon?" gumam Huda yang masih tanggung mengemas semua barang-barangnya.
Panggilan kedua, barulah dia mengangkatnya.
"Iya halo assalamu'alaikum Bro," sapa Huda.
"Wa'alaikumsalam. Hud! Kamu sempat dihubungi sama Rendi nggak hari ini?" tanya Pepeng yang terdengar agak terengah-engah. Huda yang merasa sudah dihubungi dan bahkan sudah transfer 25 juta tadi siang pun menjawab.
"I-iya, memang ada apa Peng?" Huda mulai bertanya dengan raut wajah lebih serius.