"Nggak kenapa-napa sih Nad," sahut Desi sembari sarapan sama telur ceplok.
"Desi ... sebenarnya aku pingin ngomong sesuatu sama kamu," ucap Nadia.
"Hem? Ngomong apa Nad? Serius amat?"
"Sebenarnya aku sudah ada perjanjian kerja sama Mas Huda," ucap Nadia.
"What? Maksudnya gimana Nad? Tolong dijelaskan dengan seksama dan dalam tempo yanh sesingkat-singkatnya! Kamu kan tahu sendiri temanmu yang satu ini agak lola. He ...he," sahut Desi.
"Jadi kebetulan ... Mas Huda kan memang sedang butuh karyawan? Aku ... kondisinya juga kamu tahu sendiri kan seperti yang sudah aku ceritakan selama ini? Makanya ... kami sudah berdiskusi dan pada intinya aku bakalan bantuin Mas Huda di toko komputernya," ucap Nadia.
"Waah .... itu artinya kalian akan bertemu setiap hari tuh Nad? Hati-hati lho!" ucap Desi.
"What? Apa maksudmu hati-hati?" tanya Nadia.