"Thanks ya Wan,"kata Nadia.
"Sama-sama," sahut Iwan. Dia kemudian memarkirkan sepeda motornya di tempat yang sudah disediakan untuk tempat parkir khusus karyawan. Nadia pun menunggu Mas Iwan untuk bersama-sama masuk ke dalam ruang kerja mereka berdua.
"Teman-teman magang yang lainnya udah pada masuk kali ya?"tanya Nadia setelah Mas Iwan kembali.
"Ya nggak tahu, kan aku juga barusan datang,"sahut Mas Iwan.
"Ya sudah kita masuk aja yuk bareng," ajak Nadia.
Semenjak kejadian kemarin, Nadia semakin terbuka dan ramah terhadap Iwan. Iwan pun demikian.
"Kamu tadi diantar sama siapa?"tanya Iwan saat jalan bersama menuju ruangan mereka berdua.
"Kamu lihat Wan?" tanya Nadia.
"Nggak ... bukan lihat. Cuman aku pikir, tadi kamu terlambat kok tiba-tiba sudah sampai di sini duluan. Kirain ada yang nganterin atau gimana?" sahut Iwan.
"Oh Iya, alhamdulillahada yang nganterin tadi,"jawab Nadia tanpa menyebutkan siapa yang mengantarnya hingga ke depan gerbang perusahaan tadi.