"Alhamdulillaah ... sampai rumah," batin Mas Huda setibanya dia di depan garasi rumahnya. Dia pun mengamankan ketiga laptopnya terlebih dahulu baru dia memarkirkan sepeda motornya.
"Mas!" Hanifa tiba-tiba saja langsung menyambangi dan mengagetkan kakaknya.
"Duh! Ada apa Fa? Bikin kaget Mas saja kamu ini," sahut Mas Huda sambil membenarkan parkir motornya.
"Itu, papa sama mama," bisik Hanifa.
"Papa sama mama?" sahut Mas Huda sambil berpikir, dan dia pun baru ingat soal masalah tagihan hutang yang sempat dikatakan oleh Hanifa tadi.
"Oh, iya sorry Mas baru ingat. Huft ... sorry terlalu banyak yang Mas pikirkan Fa," kata Mas Huda. Untuk sementara dia lantas me gajak bicara Hanifa di teras rumah dengan suara lirih.
"Gimana?" tanya Mas Huda.
"Papa sama mama sempat ribut tadi Mas," kata Hanifa.
"Lha emangnya papa bilang apa soal surat itu tadi?" tanya Mas Huda.