"Kau anak tak berguna!" teriak Tony semakin membuat Owen Grey, putranya terbakar amarah.
"Kau yang tak berguna!" timpal Owen dengan mata yang memerah.
"Owen!" cegah Sisi sembari menarik tangan suaminya berharap bisa meredam emosinya.
"Jangan bela dia! Dari awal dia memang orang yang egois, dia tak pernah perduli akan keadaan hatiku, yang dia tau hanya egonya saja!" teriak Owen dengan marah.
"Kau...,"
"Kenapa? Kenapa kau tak melanjutkan perkataanmu tadi. Hah!"
"Owen, sudah!" pinta Sisi lalu menghalangi pandangan mata Owen dari Tony dengan tubuhnya yang tinggi semampai itu.
"Jangan bela dia!"
"Kau tak boleh berkata begitu kepada ayahmu, Owen!"
"Tuan Grey, asal kau tau. Aku sudah muak untuk mengalah! Jadi jangan salahkan aku jika aku meluapkan semua kemarahanku malam ini. Asal kau tau, aku juga manusia yang punya ujung kesabaran!"
"Kau...,"