"Terima kasih!" tutur Dion lalu melirik ke arah dokter, "Apakah aku sudah boleh kembali ke kamarku?"
"Tentu!" Dokter lalu berdiri dan bersama seorang pelayan pria lain segera membopok Dion agar bisa berpindah ke kamarnya yang berada di balik dapur kastil itu.
"Kasihan dia!" tutur Diona lalu membereskan meja dekat kursi yang penuh dengan kasa dari darah di kepala Dion.
"Kalau begitu sebaiknya kita awasi ruang bawah tanah itu, Nyonya. Aku takut ada orang yang masuk lewat ruangan itu!" tutur pelayan wanita yang belum beranjak dari tempatnya sejak tadi.
"Iya, aku tau. Tapi aku juga tetap ingin memberikan pelayaran pada kurir itu!" tutur Sisi lalu menatap Diona agar pelayan setia Owen itu menemukan jalan keluar dari ketakutannya.
"Apa yang harus kita lakukan, Sisi?"
"Buat perangkap, kau kan mahir melakukan semua itu!" tutur Sisi lau tertawa kecil.
"Kau tau dari mana aku mahir membuat perangkap!" tanya Diona yang juga tertawa mendengar permintaan nyonyanya itu.