"Ada apa?" tanya Sisi saat Diona berlari menghampirinya dengan wajahnya yang panik.
"Tadi itu dokter, dia bilang jika wabah di desa telah merenggut korban jiwa. Jadi kita harus memastikan kondiri Teo."
"Ada yang meninggal?" tanya Teo kaget.
"Iya, benar. Dokter sendiri yang mengatakan hal itu tadi!"
"Ya, ampun. Kalau begitu sementara, kau di rumah saja, Teo!" Sisi lalu merentangkan tangannya agar Teo yang sudah lebih baik ini bisa merasakan hangatnya tubuhnya.
Tentu perhatian ini membuat Teo semakin merasa senang. "Terima kasih kau sudah mau merawatku, Tante!"
"Iya, tapi sepertinya kita harus melakukan sesuatu untuk warga desa, kita tak bisa diam saja."
"Apa yang mau kita lakukan, Nyonya?" tanya Diona mencoba mengerti maksud dari wanita cantik itu.