"Iya, aku akan membuatnya menjadi sepakat dengan kita!" tegas Diona lalu berdiri karena Owen keluar dari kamarnya. "Ayo makan siang, kau sudah terlambat!"
Owen melangkah tak bersemangat menuju meja, dia masih saja memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini dan dia harus bersiap untuk kemungkinan apapun yang akan terjadi di masa depannya.
"Om, aku mohon jangan bersedih. Aku akan membantumu melawan mereka. Kau ingatkan kata-kataku tadi!" Mata Teo begitu berbinar saat mengatakan hal itu, rasanya hanya ini alasan dia dan Sisi bisa bertahan di keluarga mafia ini meski dia belum benar-benar yakin.
"Iya," Owen menjawab singkat sembari menarik dagu Teo ke arah wajahnya, "Aku akan menemanimu di sini sampai kau cukup dewasa untuk menjalankan sediri bisnis ini!"
Teo memurungkan wajahnya, "Aku mau kau selamanya ada di sini! Jangan pergi!" rengek Teo lalu memeluk tangan Owen yang kekar, dia lalu memandang pada Sisi memohon belas kasih.