68
Hasty
"Bagaimana cara membunuhnya?" tanya nathan. Ia bersiap dengan memasukan beberapa peluru pada senapan. Diikuti alam beserta jodi untuk membidik moster tersebut. "Mereka sensitif dengan suara, kau akan mengundang yang lainnya datang jika menggunakan pistol," jelas anna.
"Aku tidak bertanya padamu," sahutnya. Delfin terkekeh kecil sebab nathan benar-benar tidak tahu kondisi serta situasi tepat untuk meluapkan amarahnya pada Tsuyoi Sentoki.
Ular hijau tersebut jauh lebih peka dari Hone-Onna yang mendengus sebal pada pria tersebut. Delfin pun dengan cekatan membentuk sebuah pedang dengan menyusun duri-durinya dihadapan nathan Narendra.
"Jangan sampai tergigit, atau kau bisa jadi bagian dari mereka," jelas Delfin. nathan perlahan menyentuh alat yang berada dihadapannya. Menelisik senjata yang diberikan penjaga gerbang utara. nathan meyeringai sebab Ia belum pernah memegang pedang terkecuali saat berlatih samurai bersama menteri Cina.