"Bodoh..." ucap Ellam datar.
"Lam, denger dulu."
"Bodoh, bodoh, bodoh," ucapnya lagi. Luke menghela napas berat sebab Ellam tidak setuju jika Luke menuruni perkataan Sirena yang sudah menjadi tahanannya di dalam mobil sana.
"Aku menginginkannya Lam," ungkap Luke. Ellam memalingkan wajahnya dari Luke yang terlalu memusatkan semua nya kepada Sirena. Ellam memanggil ketua tim kedua. Kali ini, Ellam tidak ingin mendengarkan Luke yang hanya bisa merunduk untuk kejadian dua minggu yang lalu.
"Lam, aku—"
"Kamu diam!" tekan Ellam. Ia kelewat kesal dengan tingkah Luke. Bosnya itu bahkan tidak pernah memikirkan, atau mencoba untuk mempertimbangkan konsekuensi yang akan terjadi jika tindakan cerobohnya ini merepotkan mereka semua.