Anna membelalak tatkala ia baru saja menggeser komputer Nam Taemin hingga jatuh berantakan ke bawah meja kerjanya.
"Ups," ucap Anna. Nam Taemin yang tidak memperdulikan apapun itu hanya menghirup lembut ceruk leher Anna yang terasa menggairahkan setiap saat. Anna melenguh tertahan tatkala Nam Taemin memompa tubuhnya yang berada di atas meja kerja ruangan pemilik dari hotels Nam.
Ia melingkarkan lengan pada Nam Taemin yang selalu terlihat tampan jika ia berkeringat. Tubuh atlentisnya bahkan membuat Anna tidak bisa menolak setiap ajakan yang pria ini minta dengan setengah merengek manja.
"Ini benar-benar yang terakhir ya Nam…" lenguh Anna. Ia menengah merasakan Nam Taemin yang terlalu masuk. Sampai Nam Taemin memiliki akses untuk mengecup leher Annastasia yang sudah babak belur.
"Tidak mau," ucapnya terengah.
"Harus mau… Kita akan melakukannya lagi setelah menikah," sahut Anna. Ia benar-benar suka dengan pergerakan Nam Taemin.