"Awsss! Pelan," ringis anna. Nam Taemin yang tengah menggosok cepat lehernya itu berdecak sebab anna banyak menawar. "Makanya, kalau laku jangan di kasih kesempatan. Jdinya gitu, suka minta lebih tahu!" gerutu Nam Taemin.
"Kayak kamu," sahut anna. Nam Taemin yang akan membalas perkataannya itu malah tercekat dengan suara amang yang mengantarkan makanan untuk mereka berdua dari rumah anna. Tidak lupa dengan es batu, sebab kulkas yang ada di sini tengah mati untuk dibersihkan besok. "Ini esnya tambahin pakai air?" tanya Anna.
"Iya, sama ambil kaosku yang bahannya agak halus," ucap Nam Taemin. Keduanya sibuk dengan Nam Taemin yang membuka makanan hasil masak Ibu anna. Ia terkejut dengan singkong tumbu, ikan asin cumi dengan sambal tomat itu memang membuatnya menelan saliva.