Chereads / Fujodanshi Romansu / Chapter 13 - 011 - Romansu

Chapter 13 - 011 - Romansu

Mayu dan Chisa yang saat ini sedang berada di bangku paling belakang di dalam kantin, memasang penglihatan mereka kedalam mode fokus memperhatikan dua objek yang sedari tadi sudah mereka kunci sejak baru saja keluar dari kelas.

Objek pengamatan mereka kali ini adalah Sota dan Minato.

Setelah kemarin mereka membicarakan rasa ke khawatiran mereka terhadap objek pengamatan pertama mereka yakni Sota dan Kaito yang sama sekali tidak mengalami peningkatakn selama satu tahun dan juga ditambah dengan alur cerita manga yang dibaca oleh Mayu memiliki kesamaan kondisi dengan apa yang terjadi dengan objek pertama mereka. Mayu dan Chisa memilih untuk mengganti objek pengamatan mereka pada objek lain yang setidaknya memiliki bibit calon melengkapi tokoh seorang seme.

Seulas senyuman tidak dapat menghilang dari wajah Chisa dan Mayu saat sedari tadi mereka memperhatikan interaksi yang terjadi diantara Sota dan Minato dari dalam perjalanan menuju kantin sampai kini kedua objek pengamatan mereka sedang makan didalam kantin.

"Ah, So-chan memang tipe ukeable. Seandainya aku adalah seorang seme, maka aku tidak akan berpikir dua kali untuk mendekatinya dan menjadikannya uke ku." Ucap Mayu sambil berbisik yang hampir saja membuka Chisa tersedak kunyahan makan siangnya.

"Mayu-chan, perhatikan kata-kata mu! Aku lah yang akan lebih dulu mendekati Sota-kun jika aku seorang seme!" Sahut Chisa sambil berbisik dan melayangkan tatapan tajam kepada Mayu.

Kini Mayu dan Chisa saling melayangkan tatapan sengit dengan sebuah aliran listerik keluar dari kedua tatapan mata mereka dan saling bertabrakan satu sama lain.

Tak..

Tatapan beradu Mayu dan Chisa kini terputus saat mereka mendengar suara seseorang meletakan nampan makan siang di meja hadapan mereka.

Kedua bola mata Chisa membulat sedikit terkejut saat mendapati Kaito lah orang yang baru saja meletakan nampan makan siang di meja hadapan mereka.

"Ito-kun? Tidak biasanya kau ingin makan siang bersama kami?" Tanya Chisa merasa heran melihat kekasihnya itu ingin makan siang bersama dengan dirinya dan Mayu. Karean biasanya Kaito akan menghabiskan menu makan siang bersama dengan anggota club sepak bolanya.

"Apa sekarang ada peraturan yang malarang untuk makan siang bersama dengan kekasih sendiri?" Tanya Kaito yang membuat Chisa sedikit tersipu malu, sedangkan itu Mayu merasa jika dirinya sudah berada di tempat yang salah.

"Tidak, hanya saja tidak biasanya kau ingin makan bersama kami berdua. Kau tahu sendiri bukan jika kekasih mu ini dan temannya memiliki hobi yang berbeda dengan perempuan lain pada umumnya." Jawab Chisa sambil menggerakan kedua jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan membentuk tanda kutip.

Kaito yang mendengar jawaban Chisa mengangkat kedua bahunya acuh. "Aku sama sekali tidak masalah dengan hal itu. Yang terpenting kekasih ku tidak benar-benar terbawa arus mengikuti hal yang dirinya sukai."

Mayu sedikit menyipitkan kedua matanya mencoba mencerna maksud dari apa yang dikatakan oleh Kaito saat ini.

Sedangkan itu Chisa hanya terkekeh saja merespon perkataan Kaito dan tatapan matanya kembali mengarah dimana meja tempat makan siang Sota dan Minato berada.

Kedua mata Chisa menyipit tidak sudah saat pandagan matanya terhalangi dengan keberadaan Kaito di hadapannya.

Mayu yang menyadari apa yang dirasakan oleh Chisa pun menahan tawanya dengan berpura-pura berdeham dan sedikit menggeser tempat dudukunya. Untung saja di depan dirinya tidak ada orang lain yang duduk menghalangi seperti apa yang di rasakan oleh Chisa saat ini.

Chisa yang menyadari jika dehaman yang dilakukan Mayu tadi merupakan sebuah ejekan pun berdecak sebal dan kini tatapan matanya mengarah kepada Kaito yang tengah melahap menu makan siang dihadapannya.

"Ehm, Ito-kun. Apa kau bisa menggeser posisi duduk mu sedikit?" Ucap Chisa pada Kaito yang kini tengah melayangkan tatapan heran kepada dirinya.

"Kenapa aku harus bergeser? Apa aku menghalangi pemandangan mu, Chi-chan?" Tanya Kaito yang tanpa menunggu lama langsung di balas dengan anggukan kepala oleh Chisa. Membuat Mayu yang sedari memperhatikan interaksi sepasang kekasih itu hampir saja tergelak geli.

"Ya, kau sendikit menghalangi pemandangan ku. Jadi bisakah aku meminta tolong agar kau bergeser sedikit ke sebelah kiri?" Jawab Chisa yang balas meminta tolong kepada Kaito.

Kaito yang sudah sampai dimintai tolong oleh Chisa pun dengan santai menggeser posisi tubuhnya kearah yang minta oleh kekasihnya tadi.

Chisa yang melihat Kaito sudah bergeser pun menghela nafas lega dan mengulaskan senyum di wajahnya. "Terimakasih Ito-kun."

Kaito menganggukan kepalanya dengan balas mengulaskan senyum diwajahnya. "Apapun untuk kekasih ku."

Untuk kedua kali nya, Mayu hampirs aja tersedak kunyahan makan siangnya mendengar apa yang dikatakan oleh Kaito kepada Chisa.

Chisa yang mendengar perkataan Kaito sedikit tersipu malu, namun kini tatapan matanya kembali mengarah kepada Sota dan Minato yang untungnya masih terduduk di tempat mereka tadi.

"Ah, sudah ku katakan bukan, jika Minato-kun itu cocok menjadi kandidat calon seme yang bersanding dengan So-chan." Ucap Mayu sambil berbisik yang langsung di balas dengan anggukan kepala oleh Chisa yang menyetujui apa yang di katakan oleh temannya itu.

"Mereka juga berada di kelas yang sama bukan? Jadi mereka bisa lebih sering saling berinteraksi satu sama lain." Sahut Chisa sambil berbisik yang di setujui juga oleh Mayu.

Kaito yang merasa penasaran denga napa yang tengah di bicarakan oleh Mayu dan Chisa pun menolehkan kepalanya kearah belakang, mengikuti kemana tatapan mata kedua perempuan itu mengarah dengan begitu fokusnya.

Tatapan dan ekspresi wajah Kaito langsung berubah menjadi datar saat dirinya sudah menemukan objek yang sangat tepat yang saat ini tengah menjadi pusat perhatian Mayu dan kekasihnya.

Dengan tatapan dan ekspresi wajah yang masih berubah datar, Kaito kembali menolehkan kepalanya menghadap menu makan siangnya. Yang tanpa dirinya sadari jika Mayu dan Chisa memperhatikan perubahan ekspresi dan tatapan matanya itu dengan perasan gusar yang sama.

Mayu dan Chisa yang melihat perubahan tatapan dan ekspresi pada wajah Kaito pun kini saling menolehkan kepala pada satu sama lain memberikan kode tatapan mata yang hanya akan dimengerti oleh mereka berdua dan Sota yang merupakan seroang Fudanshi dan Fujoshi.

Sepertinya saat ini pilihan untuk mengubah objek pengamatan dari Sota dan Kaito menjadi Sota dan Minati adalah pilihan paling benar mereka pilih.

Karena sesenang apapun mereka memasangkan Sota dan Kaito, Fudanshi dan Normal mungkin akan berakhir sama seperti manga yang dimiliki oleh Mayu yang menceritakan tentang kisah cinta seorang uke yang benar-benar begitu dramatis.

"Hah, sudah lah. Lain kali mungkin jika dia sudah tidak sedater ini lagi, kita masih bisa memasangkan mereka kembali menjadi objek pemantauan."