Minato yang sedang mendengarkan penjelasan seorang guru matematika di depan ruang kelas pun melirikan matanya kearah meja Sota di depannya yang sama sekali tidak berpenghuni.
Dirinya mengerutkan dahi heran karena tidak mendapatkan informasi apapun mengenai Sota yang tidak masuk hari ini.
Bahkan dirinya mengirimkan pesan pada aplikasi chatting Sota sejak pagi, sampai saat ini sama sekali masih belum di baca maupun di balas.
Helaan nafas panjang Minato hembuskan entah untuk yang keberapa kalinya di hari ini sejak pagi dirinya mendapati kursi Sota yang biasanya sudah di duduki oleh temannya itu sejak jam masih menunjukan pukul delapan, namun hari ini sampai jam sudah menunjukan pukul setengah dua belas, masih belum juga di tempati oleh temannya itu.
"Kemana anak itu. Setelah kemarin bertingkah seperti seorang pahlawan yang kehausan poin pertandingan, kini justru menghilang tanpa jejak." Gumam Minato pada dirinya sendiri sambil bertopang dagu dan sebelah kakinya mendorong-dorong pelan kursi milik Sota.
"Saat jam istirahat nanti, aku akan menanyakan ketidak hadirannya pada salah satu temannya yang selalu berkumpul dan pergi bersamanya setelah jam sekolah selesai."
***
"Mayu-chan! Ada seorang murid dari kelas dua-dua yang datang mencari mu."
Mayu yang masih merapihkan buku dan perlengkapan tulisnya terdiam heran sesaat sebelum dirinya membalas perkataan temannya itu.
"Baik. Terimakasih informasinya."
Setelah selesai merapihkan buku dan perlengkapan tulisnya masuk kedalam tas, Mayu langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelas dan sebuah kerutan tercetak di dahinya melihat seorang murid laki-laki bertubuh tinggi yang terlihat tidak asing di matanya tengah berdiri memunggungi dirinya.
"Ekhm, hei. Apa kau yang tadi mencari diriku dari kelas dua-dua?" Tanya Mayu membuat murid laki-laki itu langsung membalikan tubuh kearahnya.
Saat melihat wajah murid laki-laki itu Mayu berdecak lega karena murid laki-laki yang saat ini berdiri dihadapannya adalah murid yang selalu pergi bersama dengan Sota selama satu tahun ini.
"Ah, kau Minato-kun bukan? Teman satu kelas So-chan?" Tanya Mayu memastikan lagi pada murid laki-laki yang beridiri dihadapannya saat ini.
Minato yang mendengar pertanyaan Mayu pun menganggukan kepalanya. "Ya, benar. Aku mencari mu untuk bertanya, apa kau mendapatkan informasi mengenai Sota-kun yang tidak masuk sekolah hari ini?"
Mayu terdiam sesaat memperhatikan ekspresi yang tercetak diwajah Minato saat ini. Menurut pandangan Mayu, dari ekspresi, nada suara dan gerak-gerik yang dilakukan oleh Minato saat bertanya kepadanya terlihat begitu sangat mengkhawatirkan keadaan Sota yang hari ini memang sedang tidak masuk sekolah.
'Wah, dia tinggi dan tampan. Pantas saja jika So-chan jalan berdampingan dengan Minato-kun tinggi nya hanya sampai pada dada Minato-kun saja.' Gumam Mayu dalam hatinya masih sambil tetap memperhatikan Minato dalam diam.
'Klick, Minato-kun masuk kedalam tipe calon seme idaman di dunia bl, hehehee.' Kekeh Mayu masih dalam hati membayangkan Sota yang berinteraksi dengan Minato dalam dunia boys love khayalannya. Dimana Sota menjadi seorang uke dan Minato seorang seme.
Minato yang masih belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya pun mengerutkan dahinya heran melihat Mayu yang hanya terdiam menatap kearah dirinya tanpa menjawab pertanyaan.
Minato pun mengulurkan sebelah tanganya dan menggerak-gerakannya di depan wajah Mayu agar sahabat dari Sota yang terlihat seperti sedang termenung itu kembali kedalam keadaan sadarnya.
"Hello? Mayu-chan? Kau belum menjawab pertanyaan ku." Ucap Minato masih sambil tetap menggerak-gerakan tangannya di depan wajah Mayu.
Mayu yang mendengar Minato berbicara kepadanya pun langsung kembali kedunia nyatanya.
"Ah, ekhm, maaf jika aku belum menjawab pertanyaan mu tadi." Ujar Mayu sambil berdeham dan di balas dengan anggukan kepala oleh Minato.
"Ya tidak apa-apa, asalkan kau kali ini menjawab pertanyaan ku tadi."
Mayu melirikan matanya ke kanan dan ke kiri untuk melihat keadaan sekitar, yang membuat Minato kembali mengerutkan dahinya heran melihat apa yang sedang di lakukan oleh sahabat dari temannya itu.
"Apa kau bisa mendekatkan telinga mu sebentar. Aku akan menjawab pertanyaan mu sambil berbisik." Ucap Mayu sambil mengibas-ngibaskan telapan tangan sebelah kanannya mengisyaratkan Minato untuk mendekat kearahnya.
Minato yang masih sebenarnya masih merasa heran, mau tidak mau mengikuti apa yang di katakana oleh Mayu karena dirinya benar-benar sangat merasa ingin tahu mengenai keadaan dan juga keberadaan Sato saat ini hingga temannya itu tidak masuk sekolah.
Mayu yang melihat Minato mengikuti apa yang dirinya katakana tadi pun mengulaskan seringai kecil diwajahnya yang untungnya tidak dapat dilihat oleh Minato karena tengah menyampingkan kepalanya.
Mayu pun berdeham sebentar sebelum membisikan jawaban yang dirinya ketahui mengenai Sota.
"Jika kau ingin mengetahui keadaan dan keberadaan So-chan. Sepulang sekolah kau ikutlah dengan ku pergi ke toko buah lalu kita akan bertemu dengan So-chan agar kau dapat mengetahui jawabannya secara langsung." Bisik Mayu sambil menahan pekikannya di dalam hati, karena saat ini didalam kepalanya tengah melintas pemikiran-pemikiran luar biasanya mengenai dunia boys love berdasarkan dari manga yang dirinya baca dan koleksi selama ini.
Mayu yang sudah selesai membisikan pada Minato pun memundurkan tubuhnya. Dan Minato yang merasa Mayu sudah selesai membisikan dirinya pun menegakan kembali tubuhnya dengan sebuah kerutan yang tercetak jelas didahinya.
"Apa maksudmu Sota-kun saat ini sedang terbaring sakit?" Tanya Minato memastikan lagi pemikiran yang dirinya dapatkan dari kata-kata yang dibisikan oleh Mayu.
Mayu memilih tidak menjawab pertanyaan Minato dan justru meletakan jari telunjuknya didepan bibirnya, memberikan isyarat rahasia kepada Minato.
"Untuk detailnya kau akan mengetahui setelah mengikuti apa yang ku katakana tadi." Ucap Mayu dengan seulas senyum kecil terulas diwajahnya.
Minato yang masih merasa heran memilih untuk menganggukan kepalanya saja, karena setidaknya dirinya sudah mendapati clue mengenai keadaan temannya itu yang saat ini berhalangan masuk sekolah.
"Baiklah kalau begitu. Setelah sepulang sekolah aku akan menunggu mu di gerbang sekolah." Ucap Minato yang lansung di balas dengan anggukan kepala oleh Mayu.
"Siap, setelah bel pulang aku akan langsung pergi menuju gerbang sekolah." Ujar Mayu membalas perkataan Minato.
"Kalau begitu aku akan kembali keruang kelas ku. Terimakasih atas informasi yang sudah kau berikan."
Mayu menggelengkan kepalanya pelan sambil mengulaskan senyum kecil diwajahnya.
"Kau tidak perlu berterimakasih. Karena aku sama sekali tidak merasa direpotkan untuk memberitahukan keadaan So-chan pada orang-orang yang perduli kepada dirinya."
"Tentu saja aku sangat perduli kepadanya, karena dia adalah satu-satu nya murid yang sama sekali tidak merasa rishi dengan diriku." Sahut Minato sambil menatap Mayu dengan tatapan dalam
Mayu yang melihat tatapan dalam Minato kepada dirinya pun berusaha kerasa untuk menahan pekikannya.
"Baiklah, kalau begitu aku kembali keruang kelas ku. Sampai bertemu jam pulang sekolah nanti." Pamit Mayu sambil melambaikan sebelah tangannya pada Minato sebelum dirinya berjalan tergesa masuk kedalam ruang kelasnya sambil menutup pintu ruangannya.
Saat sudah berada didalam ruang kelas. Mayu melirikan matanya kesetiap sudut ruang kelas untuk memastikan tidak ada seorang pun temannya yang masih berada didalam kelas.
Setelah memastikan hanya dirinya seorang saja yang berada didalam kelas. Mayu langsung mengulurkan kedua tangannya untuk membekap bibirnya dan suara pekikikan tertahanpun Mayu keluarkan sambil dirinya menggerak-gerakan tubuhnya begitu senang.
"Kyaaa, dia benar-benar calon seme yang cocok dengan So-chan setelah Kaito-kun!"