Ting!
Grek.
"Terimakasih sudah datang berkunjung."
Sota yang sudah membeli manga yang dirinya inginkan pun melangkahkan kakinya keluar dari tok buku.
Sota terdiam di tempatnya saat melihat ternyata Chisa dan Mayu belum selesai memilih manga yang akan mereka beli, karena dirinya hanya mendapati sosok Kaito seorang diri tengah berdiri bersandar pada dinding toko buku.
Kaito yang sedari tadi memainkan ponselnya langsung menolehkan kepala kearah pintu masuk toko buku saat mendengar pintu itu terbuka.
Dirinya berfikir jika kekasihnya lah yang sudah keluar dari toko buku tersebut, namun ternyata yang baru saja keluar adalah salah satu teman dari kekasihnya. Jika tidak salah dirinya mengingat, nama murid laki-laki di hadapannya ini adalah Sota.
"Ah, kau rupanya." Ujar Kaito singkat sambil menundukan kepalanya sebentar, lalu kembali menolehkan kepalanya kearah ponsel.
Sota yang baru saja ingin balas menundukan kepalanya pada Kaito, mengurungkan niatnya saat melihat Kaito yang kembali fokus memainkan ponselnya.
Sota memilih untuk berjalan kearah berlainan dari Kaito dan menyandarkan tubuhnya pada dinding toko buku.
Tatapan mata Sota mengarah untuk memperhatikan lalu lintas jalan raya yang ada di hadapannya saat ini. Sambil berharap didalam hati agar Chisa dan Mayu secepatnya keluar dari dalam toko buku, karena dirinya masih belum terbiasa hanya berdiam diri berdua saja bersama dengan Kaito.
Meski dirinya dan Kaito sudah saling mengenal selama satu tahun sejak penerimaan murid baru tahun lalu, Sota merasa jika Kaito masih sangat bergitu menjaga jarak dari dirinya. Bahkan menyapa pun jika hanya saat Chisa berada didekat laki-laki itu, jika Chisa tidak berada di dekat laki-laki itu, Kaito tidak akan pernah menyapa dirinya meski mereka berpapasan di koridor.
Sota memejamkan kedua matanya sambil menghela nafas panjang menertawakan dirinya sendiri yang masih saja belum terbiasa dengan keadaan seperti ini, padahal saat duduk di bangku sekolah menengah pertama selama tiga tahun dirinya sudah mengalami hal seperti ini dengan para murid laki-laki baik teman sekelasnya maupun dari kelas lain yang mengetahui hobinya membaca manga boys love.
Sota tidak bisa marah pada mereka dan juga pada dirinya sendiri. Karena mereka semua memiliki hak masing-masing untuk berpendapat terhadap sekitar mereka, begitu pun juga dengan dirinya yang memiliki hak sendiri untuk memilih dan menentukan hal apa saja yang dirinya sukai dan tidak sukai.
Ting!
Grek.
"Terimakasih sudah datang berkunjung."
Sota dan Kaito sontak secara bersamaan langsung menolehkan kepala mereka kearah pintu masuk toko buku dan melihat Chisa dan Mayu tengah berjalan bersisian dengan wajah berseri.
"Kyaaa, aku tidak menyangka jadi membeli lima manga hari ini. Padahal aku hanya ingin membeli volume terbaru dari manga kesukaan ku!" Pekik Mayu sambil mengulaskan senyum cerah diwajahnya.
Chisa yang juga sama seperti Mayu menganggukan kepalanya. "Kau benar. Tapi mau bagaimana lagi cerita empat manga lainnya begitu seru! Terutama aku sangat menyukai manga yang uke nya memiliki sifat agresif!"
Mayu yang mendengar perkataan Chisa langsung menyipitkan kedua matanya. "Hei, kau harus membaca yang satu nya lagi. Alurnya begitu menarik, pria yang tadinya normal dan sangat membenci salah satu kenalannya yang seorang fudanshi, seiring berjalannya waktu justru jatuh cinta pada uke itu!"
Chisa terkekeh mendengar perkataan Mayu yang begitu menggebu menjelaskan kepada dirinya. "Memang ya, tidak ada seme yang tidak bisa menahan daya pikat uke."
Dengan bersemangat Mayu menganggukan kepalanya menyetujui apa yang di katakana oleh Chisa.
Sota yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan diantara Chisa dan Mayu, mengulaskan senyum kecil diwajahnya.
Sedangkan itu Kaito hanya diam tidak menunjukan ekspresi apapun di wajahnya saat mendengarkan pembicaraan yang dibicarakan oleh kekasihnya dengan Mayu.
Tatapan mata Kaito kini beralih menatap kearah Sota yang tengah mengulaskan senyum kecil diwajahnya.
Kaito menyipitkan kedua matanya, menatap tajam Sota yang masih mengulaskan senyum kecil diwajah sambil menatap kearah Chisa dan Mayu.
Sota yang sedang menatap kearah Mayu dan Chisa, merasakan jika sedari tadi dirinya tengah di tatap dengan tatapan tajam oleh Kaito. Namun dirinya memilih untuk berpura-pura tidak menyadarinya, lalu melangkahkan kakinya menghampiri Mayu dan Chisa.
"Sepertinya kalian habis mendapatkan manga baru yang menarik." Ujar Sota yang sudah beridir didepan Chisa dan Mayu.
"So-chan! Lihat-lihat! Kami mendapatkan empat manga baru yang ceritanya tidak kalah menarik dengan manga yang sudah kita miliki!" Ucap Mayu begitu bersemangat sambil membuka paper bag miliknya dan memperlihatkan empat manga yang sama sekali belum pernah dirinya lihat.
"Pantas kalian cukup lama berada didalam tadi." Sahut Sota yang di balas dengan anggukan kepala oleh Chisa dan Mayu.
"Kau harus membaca manga yang kami beli ini, Sota-kun." Ucap Chisa yang di balas dengan anggukan kepala oleh Sota.
"Baiklah, jika kalian sudah selesai membacanya, kalian harus meminjamkannya pada ku!"
Tanpa menunggu lama, Chisa dan Mayu pun mengganggukan kepala mereka dengan bersemangat. Lalu mereka pun terkekeh bersama-sama, membuat Kaito yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang mereka betiga bicarakan, mengerutkan dahi heran, lalu berdeham.
"Ekhm, Chi-chan. Ayo kita pulang. Besok kita masih harus sekolah." Ucap Kaito setelah berdeham untuk mengintrupsi pembicaraan diantara Chisa, Mayu dan Sota.
Chisa yang namanya di panggil oleh Kaito pun mengulaskan senyum kecil diwajahnya. "Baiklah Ito-kun."
Kini tatapan mata Chisa menatap kearah Mayu dan Sota bergantian.
"Ayo, kita pulang bersama, mengingat arah menuju kerumah kita berempat sama." Ajak Chisa sambil melayangkan tatapan mata berharap pada Mayu dan Sota.
Sota dengan berat hati menggelengkan kepalanya membuat Chisa dan Mayu mengerutkan dahi mereka heran.
"Maaf, untuk hari ini aku tidak bisa pulang bersama kalian. Karena aku harus pergi ke mini market terlebih dulu."
Mayu menaikan sebelah alisnya heran. "Apa ada barang yang ingin kau beli So-chan?"
Sota menganggukan kepalanya pelan. "Neechan tadi mengirimkan ku pesan untuk membelikan beberapa keperluan di mini market."
Mayu dan Chisa menganggukan kepalanya mereka bersamaan merespon perkataan Sota.
"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi menemani So-chan pergi ke mini market. Kau dan Kaito-kun pulanglah duluan." Ucap Mayu yang membuat Chisa memasang ekspresi wajah kecewa.
"Ah, sayang sekali. Padahal aku masih ingin berbicara dengan kalian membahas manga yang baru saja kita beli."
Mayu dan Sota yang mendengar perkataan Chisa pun terkekeh geli.
"Hei, kita kan masih akan bertemu lagi besok. Jadi kita akan membahas manga yang baru saja kita beli besok setelah jam pulang sekolah." Ujar Mayu mencoba menghibur Chisa.
"Ah iya, kau benar juga. Besok dan seterusnya kita masih bisa bertemu di sekolah!" Sahut Chisa yang di balas dengan anggukan kepala bersamaan oleh Mayu dan Sota.
"Baiklah, kalau begitu aku dan Ito-kun pulang duluan ya. Sampai bertemu lagi besok di sekolah!" Pamit Chisa dengan seulas senyum ceria terulas diwajahnya.
Sota dan Mayu pun balas mengulaskan senyuman di wajah mereka.
"Ya, berhati-hatilah kalian dijalan!" Balas Sota melambaikan sebelah tangannya yang tertuju untuk Chisa dan Chisa pun membalasnya.
"Jika kau sudah sampai rumah, berkabarlah pada kami!" Balas Mayu yang di respon dengan anggukan kepala oleh Chisa.
Setelahnya Chisa dan Kaito pun pergi meninggalkan mereka berjalan menuju arah yang berlawanan dengan arah yang akan mereka tuju.
Helaan nafas lega pun Sota hembuskan, membuat Mayu yang tadi tengah emnatap kearah Chisa dan Kaito pergi kini menoleh kearah dirinya dengan tatapan heran.
"Ada apa So-chan? Mengapa kau menghela nafas lega seperti sehabis melewati ujian sekolah?"
Sota menggelengkan kepalanya pelan dengan seulas senyum terulas diwajahnya.
"Tidak ada apa-apa. Ayo kita segera pergi ke mini market, sebelum hari semakin malam."
Mayu yang menyetujui apa yang di katakana oleh Sota pun menganggukan kepalanya dan kini mulai melangkahkan kakinya berjalan bersisian dengan Sota menyusuri trotoar jalan menuju mini market yang berada berlawanan arah dari arah menuju rumah mereka.