U-Watch
***
Hingga sekarang Profesor masih mengingat perkataan dari bayangan putih, 'Temukan mereka atau biarkan alam yang menentukannya' yang membuat dirinya menatap tajam layar monitor. Pandangannya memperhatikan dengan saksama setiap data yang ditampilkan, bagaimana pun juga dia harus menemukannya. Akan tetapi, dari setumpuk data yang dia peroleh, tidak satu pun data menunjukkan keselarasan.
Jutaan data DNA dan sampel dari makhluk hidup di zamannya telah diuji oleh Profesor, nahasnya tingkat kecocokan data hanya berkisar 0,0001% hingga 0,0010%. Ratusan miliyar nama penduduk dunia tengah dia garap, sampel dan data angka kuadran pada objek miliknya tidak selaras sama sekali. Dirinya begitu heran, bagaimana mungkin bisa terjadi ketimpangan yang begitu besar. Menurut analisa Profesor setidaknya terdapat kemungkinan 1 banding 1 triliun orang memiliki tingkat keakuratan lebih dari 75%, akan tetapi kenyataan berkata lain.
'Mungkinkah terdapat data yang ku lewati?'
Profesor berfikir dengan keras, mengingat seluruh data yang dimilikinya memiliki keakuratan tinggi di zamannya. Tidak mungkin ada data yang dia lewatkan, mengingat dia sudah mengambil data setiap penduduk dunia.
Argh.... Profesor melemparkan tumpukan kertas di atas meja, lembaran kertas itu beterbangan dan saling bercampur. Ironisnya ada lembaran lain yang ikut terlempar, beruntungnya kertas itu mendarat tidak jauh darinya.
'Mesin waktu telah ditemukan di tahun 2999, penemuan era baru yang mengubah peradaban. Zona waktu dapat terjalin antar masa depan dan masa lalu...'
Selembar kertas koran berisi berita hangat beberapa tahun silam, namanya terukir dibalik penemuan mesin waktu itu '******* ******'. Bibirnya melengkung mengingat hal itu, dia memahami maksud di baliknya.
'Tidak akan ada yang menduga hal ini bukan?' ucapnya dalam hati.
Profesor segera mengambil beberapa kabel penghubung, dihubungkannya pada tabung dan layar monitor yang menunjukkan data ke system pencari, monitor lain segera menyala dan menampilkan angka acak dengan sangat cepat.
Tangannya kembali menyusun sepasang benda di depannya yang sempat diabaikan beberapa saat lalu, kini dia begitu yakin akan berhasil. Hingga dia tiba pada saat-saat terakhir, dua buah bola sebesar biji kelereng –itu adalah kunci dari penelitiannya-.
Profesor membuka salah satu tabung, diambilnya bola kelereng yang menyala redup dan dimasukkan ke dalam komponen itu sebagai inti, begitu pula dengan tabung lainnya. Bola itu sedikit berbeda, warnanya begitu kelam, hitam legam dengan asap hitam tipis di sekitarnya. Profesor memberikan ukiran kecil di sekitar kedua benda itu dengan bertuliskan 'Hits' dan Blash'.
Bersamaan dengan pekerjaan Profesor yang tuntas, bunyi notifikasi menggema... |OBJECK LOCKED| data pada layar menunjukkan deretan angka, bulan dan tahun. Profesor terkejut melihatnya, data yang diperoleh menunjukkan koordinat suatu tempat di tahun tertentu membuatnya sedikit ragu. Pasalnya apa yang akan dia lakukan melanggar hukum, lebih buruk lagi bisa merubah sejarah.
LOCATION| '-7.715025,109.900441', at 1999-02-26.
Sembari memikirkan keputusannya dia mengatur sistem dan memberi nama project-nya dengan nama 'UWATCH'. Profesor juga mengatur beberapa program yang dirasa perlu nantinya. Meski dia tidak mempersiapkan keduanya untuk kemungkinan terburuk ini.
'Mengirimnya ke masa lalu!'
....
Entah keputusan yang Profesor ambil tepat atau tidak, dia memilih untuk melakukan pengiriman waktu. Niatnya dia ingin mengantarkannya sendiri dengan melakukan perjalanan waktu, tapi dia urungkan. Ada beberapa alasan, tapi yang pasti adalah 'Dia tidak ingin terjadi kemungkinan terburuk!'
Profesor hanya bisa berharap dan pasrah menerima nasib akan terjadi nantinya. Mengingat lokasi koordinat itu sudah menghilang sejak 500 tahun lalu, ditempat itu juga seorang ilmuwan ternama muncul yang sekaligus menjadi penggalak inovasi dalam bidang fisika di masa itu. 'Dialah pencipta mesin waktu sebenarnya, cetak biru dan prototipe-nya diberikan kepada cucu tercinta-nya yang tidak lain adalah Profesor itu sendiri.' Entah mengapa orang itu melakukannya, tapi yang pasti catatan sejarah tentangnya tidak ada.
....
SYSTEM COMMANT| |AKTIVATED| |SYSTEM ON|, urutan perintah dan juga suara system bergema saat Profesor memasuki ruangan.
Derap mesin berbunyi sebelum cahaya remang menyala dari celah-celah. Cahaya itu terpusat seolah menghubungkan pusat ruangan, benar saja! Tabung raksasa setinggi 2 meter berdiri kokoh di sana. Profesor mendekati komputer terdekat, dia menyalakan dan memasang sebuah chip kecil.
Suara sistem segera menggema |'Selamat datang Prof, selamat menikmati observasi anda!'|, di ikuti cahaya lampu yang menyala terang.
Profesor menginput data dan menyalin koodinat sebelumnya, bersiap untuk melakukan pengiriman lintas waktu. Celah-celah cahaya seolah bergerak, kemudian berguli ke dalam tabung raksasa. Benda itu menyala terang dengan dinding dalam penuh akan hologram dengan pola pentagram yang melayang.
'Silahkan bersiap, perhitungan mundur segera dijalankan!'|
Profesor mengambil kotak besi bertuliskan UWATCH, kemudian dia letakkan di tengah tabung, pintu tabung tertutup sendiri.
'Mesin waktu akan diaktifkan! Melakukan perhitungan mundur'|
Cahaya bersinar terang dari balik tabung, pola pentagram di sekitar dinding berputar begitu cepat, garis-garis cahaya melayang acak menuju puncak. |PROCESS||SEND|, Perlahan kotak itu mulai melebur menjadi partikel-partikel kecil dan menyatu dengan aliran itu. Cahaya menyala semakin terang hingga meredup kembali, menunjukkan mesin waktu yang kosong.
PROCESS CLEAR|
'Semoga berhasil', pikirnya kala itu sembari beranjak keluar ruangan...
***
Kotak itu muncul di depan teras rumah sederhana, terdapat suara tangisan bayi yang baru lahir. Kehidupan baru lahir di sebuah kota kecil yang kaya akan budaya dan khas dengan beragam hal yang manis-manis, mungkin saja masa depan juga akan berbuah manis nantinya....