Rio pun tersenyum canggung. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sudah menjadi kebiasaannya merasa gugup ketika berhadapan dengan wanita, walau yang ada di depannya adalah Laras.
"Kau terlalu memujiku. Aku tidak sehebat yang kau katakan itu. Sesungguhnya, Ludra yang pantas untuk mendapatkan pujian ini. Dia sangat membantuku dalam mengatasi rasa gugup ini. Jika, bukan karena Ludra, tidak mungkin aku bisa berdiri di atas panggung seperti ini," papar Rio, terlihat cengengesan sambil melirik Ludra.
Laras ikut memalingkan pandangannya pada Ludra, tampak Ludra yang mengangguk-anggukkan kepalanya, sambil tersenyum. Namun, Laras hanya memandangnya beberapa detik, sebelum akhirnya menjatuhkan pandangannya pada Rio kembali.
Pembawa acara akhirnya naik ke podium. Bukan hanya dia saja, tetapi keempat juri pun naik ke podium. Mereka dengan perasaan bangga sekaligus takjub, ingin mengucapkan selamat pada Rio dan Tim A.